Sekilas tentang Bahan Kimia untuk Tambang Emas
Sekilas tentang Bahan Kimia untuk Tambang Emas
Seperti kebanyakan logam mulia lainnya, emas murni tidak akan kita temukan tanpa melakukan proses penambangan. Saat ditemukan emas biasanya masih bercampur dengan berbagai kandungan mineral yang lain sehingga dibutuhkan pengolahan yang tepat untuk mendapatkan hanya logam emas saja. Dalam proses inilah diperlukan bahan-bahan kimia untuk mengolah emas hasil tambang menjadi emas murni yang utuh.
Pengolahan emas dalam berbagai usaha tambang emas, baik skala kecil maupun skala besar, membutuhkan peralatan khusus dengan beberapa bahan kimia tertentu. Ini semua diperlukan untuk menjalankan serangkaian proses pengelolaan emas, diawali dengan proses pemisahannya dari material pengotor lainnya hingga berakhir pada proses pemurniannya.
Dalam metode tradisional maupun modern, ada berbagai jenis bahan kimia yang dipakai untuk mengolah emas hasil tambang menjadi emas murni. Di bawah ini Anda dapat melihat beberapa di antaranya.
1. Merkuri (raksa/Hg)
Senyawa kimia ini sangat dikenal, terutama di sektor pertambangan emas. Merkuri adalah salah satu bahan kimia tertua yang dipakai dalam industri tambang emas. Proses pengolahan emas menggunakan merkuri ini dilakukan dalam alat penggilingan yang biasanya disebut gelondong (glundung/tremol). Bebatuan dengan kandungan emas akan dimasukkan ke dalamnya dengan diberikan campuran merkuri untuk kemudian digiling dengan tujuan memisahkan emas dari kandungan mineral lainnya.
Dalam penggunaannya ini, merkuri dapat membantu menghasilkan emas 40 persen. Jumlah yang kecil ini tidak sebanding dengan bahaya yang ditimbulkan pada lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, merkuri untuk tambang emas telah dibatasi penggunaaannya, bahkan dihentikan, demi menghindari kerusakan yang ditimbulkannya pada lingkungan dan makhluk hidup.
2. Sianida (CN)
Sianida adalah salah satu bahan kimia yang penggunaannya paling disarankan dalam proses pengolahan emas. Dibandingkan dengan merkuri, sianida lebih aman bagi para pekerja tambang dan lebih ramah lingkungan. Selain itu pengolahan emas dengan sianida mampu memberikan hasil yang besar hingga mencapai 91 persen.
Proses pengolaahan emas dengan sianida ini dilakukan dengan cara memasukkan bebatuan dengan kandungan emas ke mesin penggiling khusus, setelah itu akan dipindahkan ke mesin lainnya yang berbentuk serupa tabung di mana di dalam mesin tersebut batuan tadi akan dioleh bersama dengan sianida beserta air. Hasil dari itu akan keluar pada tempat tampungan khusus yang dilengkapi dengan karbon aktif. Karbon itu pada akhirnya akan dibakar dengan temperatur tertentu sehingga tersisa batuan dengan kadar kemurnian emas hingga 91 persen.
3. Boraks
Boraks merupakan senyawa kimia hasil campuran garam mineral dengan konsentrasi yang tinggi. Penggunaan boraks dalam industri makanan memang perlu diwaspadai, namun dalam industri tambang Boraks terkenal sebagai salah satu bahan kimia yang lebih baik dari merkuri. Kecilnya dampak buruk yang pada lingkungan maupun manusia menjadikan boraks sebagai bahan kimia yang tepat dalam pengolahan emas.
Proses pengolahan emas menggunakan boraks diawali dengan memecahkan batuan dengan kandungan emas menggunakan chrusher, lalu pecahan batuan itu lalu digiling selama 4 jam dengan mill. Batuan hasil gilingan kemudian disaring, dipindahkan ke shaking table guna memisahkan emas dengan mineral pengotor lainnya, dan didulang (panning) kembali. Barulah setelah itu endapan emas tersebut dibakar bersama dengan boraks demi menghasilkan logam emas.
Proses pengolahan emas menggunakan senyawa kimia boraks memang terbilang panjang dan membutuhkan tenaga yang lebih. Namun boraks tidak menimbulkan bahaya pada lingkungan dan kesehatan pekerja tambang. Selain itu harganya yang lebih murah dari pada merkuri dan hasil yang didapatkan juga lebih banyak.
4. Asam Nitrat
Pengolaha emas dengan memakai senyawa kimia asam nitrat adalah salah satu cara yang paling praktis saat ini. Digunakannya asam nitrat dalam pengolahan emas karena emas tidak akan larut dalam larutan asam ini, baik dalam bentuk cair, pekat, bahkan panas.
Ketika logam lain diolah menggunakan asam nitrat maka mereka akan larut menjadi senyawa logam nitrat, namun emas tidak akan larut dan justru tertinggal sebagai lumpur yang mengendap. Itulah sebabnya pengolahan emas dengan asam nitrat menjadi pilihan yang efektif, terutama pada tambang emas dengan skala kecil yang banyak terdapat di masyarakat.
KW: Kimia Tambang Emas
Meta description: Pengolahan emas dalam berbagai usaha tambang emas, baik skala kecil maupun skala besar, membutuhkan peralatan khusus dengan beberapa bahan kimia tertentu.